4 Komentar

Menyingkap Tabir Fenomena Dana Gaib

Fenomena Dana Gaib saat ini sedang marak diperbincangkan. Banyak orang yang meyakini, bahkan memburu dan mencarinya walaupun keberadaan Harta (baca:uang) yang berasal dari alam tak kasat mata ini sangat sulit diterima akal sehat. Saking sulitnya diterima akal sehat jadi sewajarnya bila kita berasumsi bahwa dana gaib hanyalah sekedar bualan atau bisa juga omong kosong yang sengaja di ‘blow up’ segelintir orang untuk kepentingan (keuntungan) pribadi. Hemm…benarkah begitu, mari ikuti pengalaman Misteri Online dalam menyingkap tabir fakta fenomena Dana Gaib.

Pagi itu seperti biasa sambil ditemani secangkir kopi saya browsing untuk bahan liputan. Tiba-tiba sahabat lama saya bernama Zulham menelepon dan mengutarakan maksudnya untuk meminta bantuan mencari informasi seseorang yang telah menipu dia. Dengan jujur sahabat saya mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan dengan modus “dana gaib”. Padahal bila dipikir-pikir sahabat saya ini adalah seorang lulusan Al-Azhar dan saat ini bekerja pada salah satu perusahaan Abu Dhabi yang bertempat di Korea, tapi masih saja bisa ditipu dengan hal-hal yang tidak masuk akal. Dia merasa khilaf dengan tidak mengedepankan logika sehingga terlena oleh bujuk rayu sang penipu yang mengatakan dapat mendatangkan “dana gaib”. Dengan bermaharkan 66 juta sang penipu menjanjikan dana gaib sebesar 5 Milyar, yang menurut perkiraan sahabat saya bila ritualnya berhasil maka cukup untuk melunasi hutang-hutangnya dan modal usaha saat pensiun sebentar lagi. Kesulitan dalam melapor kepada polisi karena posisi sahabat saya di Luar Negeri membuat dia menghubungi saya untuk mencari info sang penipu. Menurutnya saya paling pinter dalam urusan investigasi.

“Hadehhh..trus kalau sudah saya selidiki selanjutnya mau gimana..?? Mau nangkep, saya bukan polisi..Zull” kata saya dalam telepon. Tapi ya udah deh saya layani saja, itung-itung bantu sahabat setidaknya bikin seneng dan dapet ide buat liputan.

Namun belum selesei saya melakukan investigasi 2 hari kemudian Zulham menelepon saya kembali, dia mengatakan habis membaca liputan Misteri Online yang berjudul Tempat Persekutuan Dengan Makhluk Halus di Desa Umbul, dengan narasumber Ki Joko Sasongko.

“Rif (panggilan saya), kok kamu nggak ngomong kalau kenal Ki Joko, dari dulu saya sangat ingin ketemu Ki Joko Sasongko, beberapa kali nulis keluhan di blog beliau namun belum ada balasan, malah akhirnya dapat sms dari penipu yang menjelek-jelekan Ki Joko Sasongko”

Zulham akkhirnya meminta tolong untuk mempertemukan dengan Ki Joko Sasongko. Tentu saja sebagai sahabat saya mewanti-wanti dan mencoba mencegah agar jangan sampai sahabat saya keluar dari mulut singa lalu masuk ke dalam mulut buaya. Namun keinginan Zulham begitu kuat dan gigih ingin meminta bantuan beliau.

Dengan langkah berat saya menuju ke tempat beliau. Saat tiba di kediaman Ki Joko Sasongko saya disambut oleh anaknya. Aneh begitu lengang tidak seperti 3 bulan lalu saat saya melakukan wawancara, begitu banyak pasien berobat (ruqyah). Tampaknya kelengangan itu karena Ki Joko Sasongko sedang sakit dan sudah hampir 3 bulan dia harus istrahat total. Otomatis kegiatan ruqyah hanya dilakukan santrinya.

Sayapun menyampaikan maksud kedatangan saya kepada Ki Joko Sasongko dan menceritakan semua amanah dari sahabat saya. Beliaupun menjawab dengan permintaan maaf bila dirinya sedang kurang sehat namun berjanji akan membantu sampaikan kepada Kyai Abdul Hasan Markawi agar dapat membantu sahabat saya Zulham.

Singkat cerita, kami bertiga (saya, Kyai Abdul Hasan Markawi dan anak Ki Joko Sasongko bernama Irwan) sepakat yang berangkat ke Korea menemui Zulham. Semua biaya transportasi ditanggung Kyai Abdul Hasan, saya merasa aneh dan saat saya hubungi Zulham via telpon dia sedikitpun tidak terkejut bahkan mengatakan, “Makanya baca blog Ki Joko Sasongko, dia itu beda gak minta uang dulu bahkan syarat suruh cari sendiri, tu alasanku kenapa ngeyel buat minta tolong beliau soalnya dia itu bener-bener kalau bantu,” kata Zulham.

Kami bertiga akhirnya berangkat ke Korea untuk melaksanakan ritual, entah mengapa keraguan saya tidak bisa hilang, apa benar ada yang dinamakan Dana Gaib. Keraguan saya baru sirna bahkan berubah takjub setelah menyaksikan kebenaran DANA HIBAH GAIB hasil Ritual Kyai Abdul Hasan Markawi. Baru pertama kali melihat tumpukan uang begitu banyaknya.

misterionline_seoul

Numpang Eksis Dulu

Mumpung di Korea numpang eksis dulu, jarang – jarang ke luar negeri gratisan. ha..ha..ha..

 

 

foto_kyai abdul hasan markawi

Saya, Zulham, dan Kyai Abdul Hasan Markawi

Mungkin  karena hawa dingin Korea yang bikin Kyai Abdul Hasan Markawi doyan tidur bahkan hingga sampai dipesawatpun beliau sering tertidur. Pemandangan kontras tampak pada Zulham, setelah menukarkan hasil ritual kedalam pecahan US Dollar di Bank, ia memutuskan ikut pulang untuk menengok cucu dan membawa sebagian uangnya dalam bentuk cash. Namun yang aneh, entah kenapa Zulham ini tiba-tiba jadi paranoid bahkan bisa dilihat di foto atas, bagaimana dia memegangi tasnya yang berisi uang.. Woooyyy di pesawat gak ada copet woeyyy…

 

masjid-korea

5 waktu hrs tetep ditegakan dimanapun kita berpijak

Kalau bisa jalan-jalan gratis kaya gini apalagi dapet tips dari yang sudah dibantu beliau, saya mau lho gantiin Ki Joko Sasongko buat nemeni Kyai Abdul Hasan Markawi buat ritual dimanapun dan kapanpun.. ngarep..he3x

Tinggalkan komentar

Keunikan Jatisawit, Desa tanpa Bedug

Jatisawit, Desa tanpa Bedug

Bila Anda berjalan-jalan di Desa Jatisawit, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat Anda akan menemukan keunikan yang tidak ditemui di desa lain. Anda tak akan pernah melihat bedug, termasuk di masjid atau mushola yang ada. Mengapa alat tabuh sebagai penanda waktu sholat ini, menjadi benda terlarang di desa ini? Berikut liputan MisteriOnline.com

jatisawit tanpa bedug

Panorama Desa Jatisawit

Menurut cerita masyarakat Jatisawit, bedug yang ditabuh akan menyebabkan munculnya siluman buaya (bisa berwujud manusia) dari Sungai Cimanuk yang ada di desa tersebut. Mereka akan membantu warga desa yang membutuhkan pertolongannya. Menurut kepercayaan, bedug adalah sarana untuk memanggil buaya siluman yang menjadi sahabat warga desa.

Persahabatan antara penduduk Jatisawit dengan buaya siluman penghuni Sungai Cimanuk sudah dimulai ratusan tahun silam. Alkisah, ada seorang penghulu yang sedang menjala ikan di Sungai Cimanuk. Ia melihat penggembala kerbau akan membunuh anak buaya. Padahal, buaya itu dipercaya sebagai siluman.

Karena itu, penghulu menyelamatkan buaya tadi dan dipelihara di sebuah tempat yang bernama Kedokan Talun Kanta. Setelah besar buaya itu berubah menjadi seoarang perjaka yang tampan. Ia menyamar dengan nama Jumad. Padahal, ia adalah Joko Bajul (buaya) anak raja siluman Ki Gede Renteng.

Melihat ketampanan Jumad, anak Pak Kuwu (Kepala Desa) Jatisawit jatuh cinta padanya. Akhirnya, kedua remaja itu dipersatukan dalam tali perkawinan. Usai menikah Jumad mengajak Juriah, istrinya, untuk mengantar makanan ke ayahnya. Jumad berjalan menuju ke tepi Sungai Cimanuk.

Jumad melempar kerikil sehingga terbentang jalan yang amat lebar. Sebelum melewati jalan ini ia berpesan pada istrinya agar jangan sekali-kali menoleh ke belakang. Apa sebabnya? Mereka sedang masuk ke dasar sungai. Sejak itu pasangan tersebut tak pernah lagi kembali ke alam nyata.

Sebagai balas budi terhadap warga Jatisawit yang telah menolong siluman buaya maka para siluman buaya siap membantu penduduk bila mereka mengalami malapetaka. Cara yang dipakai untuk mengundang mereka adalah dengan menabuh bedug. Tiap kali bedug ditabuh, siluman buaya keluar dari dasar sungai.

Sejak itu, penduduk membuang semua bedug ke Sungai Cimanuk. Mereka akan menambuh bedug bila desa dalam keadaan bahaya dan membutuhkan bantuan siluman buaya. Tapi, keadaan damai dan tantram desa ini menyebabkan mereka tak lagi membutuhkan bantuan para siluman. Itulah asal usul desa Jatisawit, menjadi desa tanpa bedug.

1 Komentar

Melipat Bumi, Salah Satu Ilmu Rahasia Para Wali

MisteriOnline.com – Anda mungkin pernah mendengar kyai sakti yang selalu sholat Jumat ke Mekkah atau Waliyullah yang mengajak santrinya sholat di Baitullah. Padahal, zaman dulu belum ada pesawat terbang yang dapat menyingkat perjalanan. Diduga, para wali itu menggunakan Ilmu Melipat Bumi. Kini, masih adakah ilmu itu?

Ilmu Melipat Bumi, Rahasia Ilmu para Wali dalam ber-Teleportasi

Kisah para kyai atau wali yang dapat bepergian jauh dalam waktu singkat agaknya bukan isapan jempol. Pasalnya, di blantika ilmu kanuragan dikenal istilah Ilmu Melipat Bumi. Dengan ilmu tersebut seseorang dapat mempersingkat waktu perjalanan ribuan kilometer dalam hitungan detik. Konsepnya hampir mirip film Hollywood berjudul “JUMPER”. Dalam film tersebut dikisahkan seorang pemuda yang dapat ‘melompat’ dari suatu tempat ke tempat lain yang berjarak ribuan mil hanya dalam sekejap mata.

Ilmu-wali

Dalam ilmu pengetahuan modern fenomena ini dikenal dengan istilah TELEPORTASI. Sebuah kata yang pertama kali muncul di tahun 1931 dari penulis Amerika bernama Charles Fort. Kata ini ia gunakan untuk menggambarkan  anomali (keanehan) suatu materi yang menghilang di satu titik dan muncul di titik lain yang berjarak sangat jauh dalam waktu singkat. Informasi menarik lainnya bisa anda baca di artikel ini.

Konon, Ilmu Melipat Bumi hanya dimiliki oleh orang-orang terpilih saja seperti para kyai atau wali. Sedangkan bila ada cerita punggawa kerajaan, telik sandi, ksatria sakti yang dapat berpindah tempat dengan sangat cepat untuk menyampaikan pesan penting dari raja itu bukanlah ilmu Melipat Bumi melainkan Ilmu Sepi Angin dan Tatar Bayu. Perbedaan dari ketiga ilmu tersebut adalah bila Melipat Bumi prosesnya yang seketika itu juga berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam hitungan tidak lebih dari satu detik sedangkan untuk pemilik Ilmu Sepi Angin membutuhkan waktu lebih lama karena sang pemilik harus berlari secepat angin. Begitu juga dengan pemilik Ilmu Tatar Bayu yang dalam proses berpindahnya adalah dengan terbang di angkasa. Tokoh terkenal pemilik Ilmu Sepi Angin adalah Raden Arya Kamandanu yang dapat menyampaikan pesan Kerajaan ke seluruh Pulau Jawa dalam waktu semalam.

Menurut Ki Kusumo Adi, seorang supranaturalis dan ahli ilmu Hikmah yang ditemui Tim Misteri Online. Ilmu tersebut dapat diperoleh tanpa melalui puasa. Yang diperlukan hanyalah sholat dan membaca doa-doa tertentu. Doa tersebut harus dibaca sehabis menjalankan sholat fardhu. Namun tidak semua orang yang mengamalkan dapat berhasil, bahkan ada juga yang tanpa mengamalkannya tiba-tiba mampu menguasai ilmu tersebut. Karena pada dasarnya ilmu ini adalah karomah yang diperuntukan bagi orang-orang yang terpilih di mata Allah. Itulah sebabnya hanya orang yang bergelar “waliyullah” saja yang menguasainya.

“Bisa di bayangkan seandainya Ilmu ini bukan hanya para wali yang bisa, melainkan orang biasa seperti kita mampu menguasai. Pingin sarapan di Paris, makan siang di Roma dan makan malam di Hongkong semua bisa dilakukan dalam sekejap. Begitu juga bila ingin tiap tahun berhaji atau tiap malam sholat Isya di Mekah maka tidak perlu memikirkan segala macam biaya, administrasi, atau keselamatan dalam perjalanan.” ujar Ki Kusumo Adi.

Bukan hanya itu seandainya Ilmu ini jatuh ke tangan orang-orang serakah dan jahat. Pasti banyak uang di brankas Bank atau tempat penyimpanan harta, yang dikuras habis tanpa meninggalkan jejak atau bukti walaupun disimpan dalam ruang penyimpanan berlapis dan keamanan tinggi.

Hmm, mungkin itulah sebabnya Ilmu Melipat Bumi, merupakan salah satu rahasia ilmu para Wali.

4 Komentar

Tempat Persekutuan dengan Makhluk Halus

Tempat Persekutuan dengan Makhluk Halus di desa Umbul

Hingga saat ini tempat-tempat pesugihan masih dianggap sebagai lokasi yang keramat dan penuh MISTERI. Seperti tempat wisata Umbul, yang berada di desa Umbul, kecamatan Dolopo, Perbatasan Madiun Selatan – Ponorogo. Salah satu tempat pesugihan yang menyimpan sejuta misteri.

taman-wisata-umbul

Foto: Taman Wisata Umbul

Meskipun merupakan tempat wisata yang ramai dikunjungi, namun secara kasat mata wisata Umbul masih menyimpan kekuatan magis. Selain terdapat air mata belerang juga terdapat sebuah arca raksasa dan makam tua yang selalu ditutupi kelambu.
Makam milik Mbah Sayid tersebut diyakini banyak orang dapat memberikan kekayaan kepada setiap mereka yang datang untuk memujanya. Namun demikian, mengenai keberadaan Mbah Sayid sendiri hingga kini masih menjadi misteri.
Hanya saja pada malam-malam tertentu, dengan dipandu juru kunci, ada orang yang datang untuk melakukan persekutuan gaib guna mendapatkan kekayaan.
Untuk mendapatkan berkah dari tempat tersebut, bagi peziarah harus memiliki keyakinan pada juru kunci sebagai pemandunya. Persyaratan lainnya adalah, peziarah diminta untuk melakukan keramas dengan air bunga setaman dan tirakat di samping makam selama beberapa hari.

pesugihan-desa-umbul

Foto: Tempat Pesugihan Desa Umbul yang ramai peziarah

Bagi yang terkabul, biasanya akan mendapat bisikan dan setelah itu barulah dilaksanakan upacara selamatan. Biasanya, hasil akan terlihat sebelum satu tahun dari kedatangan peziarah ke makam tersebut. Keberhasilan itu ditandai dengan meninggalnya salah seorang sanak keluarga, begitu mereka tiba kembali di rumah.
Karena mereka yang meninggal itulah merupakan tumbal dari perjanjian yang dilakukan antara satu umat manusia dengan makhluk gaib untuk mendapatkan kekayaan.

Lantas bagaimanakah menurut pandangan agama mengenai fenomena ini ?

“Al Qur’an dengan tegas dan lantang memperingatkan bahwa syetan adalah musuh yang nyata, kita bisa jumpai sembilan ayat yang merujuk pada kata ‘aduwwun mubiin atau aduwwan mubiinaa’ yang artinya: musuh yang sangat nyata.” ujar kyai kondang dan fenomenal Ki Joko Sasongko saat ditemui Misteri Online disela-sela kesibukannya me-ruqyah pasien dikediamannya.

Sangat nyata dan jelas permusuhan manusia dan iblis (syetan), namun tidak semua mata melihatnya, dan tidak semua hati merasakannya. Celakanya, ada manusia yang menjadikan syetan sebagai penasehat hidupnya, tempat berlindung dan memujanya. Semua memang tidak lepas dari kelihaian syetan dalam membujuk anak cucu adam untuk dijadikan ‘pijakan kaki’ dari panasnya api neraka kelak.

“Dengan kelebihan yang dimiliki syetan diantaranya bisa memberikan bantuan untuk urusan dunia, membuat mereka dapat dengan mudah memperdaya manusia yang lemah imannya. Ada yang ingin kaya instan seperti penganut pesugihan Umbul, ada yang ingin kebal bacok, bisa terbang, menghilang, berpindah tempat dengan secepat kilat, syetan dapat memfasilitasi,” ungkap Ki Joko Sasongko.

Namun ingat, bantuan iblis selalu meminta ganti atau tebusan yang biasanya berupa kataatan untuk memenuhi permintaan mereka, baik disampaikan langsung oleh syetan melalui mimpi, wangsit, bisikan dsb, atau memalui perantaranya, dukun, paranormal, juru kunci/kuncen dll. Yaitu berupa sebentuk kemaksiatan kepada Allah dan rasul NYA.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kita jauhi segala kemaksiatan dan membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah agar terhindar dari bujuk rayu syetan yang menyesatkan, seperti mencari Pesugihan atau Tempat Persekutuan dengan Makhluk Halus.